Header Kanan

Faedah dari kajian INDAHNYA MENITI JALAN KEBAHAGIAAN HAKIKI

Bismillah,
Faedah kajian dgn tema INDAHNYA MENITI JALAN KEBAHAGIAAN HAKIKI
Setiap orang yang berjiwa sehat dan akal yang jernih akan mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya.
Tapi sebagian orang beranggapan bahwa kebahagiaan bisa diraih semata dengan banyaknya harta yang banyak, kedudukan yang terpandang dan popularitas yang menjulang. Sehingga tak heran jika diantara manusia dengan segala cara berlomba untuk mendapatkan itu semua.
Kalaulah kebahagiaan itu semata-mata bisa didapatkan dengan banyaknya harta, maka tentunya Qorun lebih bahagia dibanding dengan Nabi Musa.
Kalaulah kebahagiaan itu semata-mata bisa diraih dengan kedudukan terpandang, tentulah Firaun dan Namrud lebih bahagia dibanding Nabi Musa dan Nabi Ibrahim. Namun realitanya, dalam sejarah mereka (Qorun, Firaun, Namrud) ditenggelamkan dan dibinasakan serta memperoleh kesengsaraan dalam kehidupan mereka.
Kalaulah popularitas itu semata-mata bisa menjadikan manusia bahagia tentunya tidak akan kita dengar kisah manusia yang mempunyai popularitas menjulang mengakhiri kehidupannya dengan bunuh diri, yang Allah mengharamkannya. Na'udzubillahi min dzalik.
Sesungguhnya kebahagiaan hidup yang hakiki, ketenteraman dan ketenangan jiwa akan bisa kita dapatkan pada agama Islam yang mulia ini. Karena kehidupan bahagia dalam arti yang sebenarnya, hanyalah dapat diraih oleh orang-orang yang berpegang teguh dan meniti jalan agama islam yang mulia ini.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah dalam Risalah beliau al-Wasailul Mufidah lil Hayatis Sa'idah, telah menyebutkan beberapa kiat yang diajarkan dan disepakati agama islam yang mulia ini, untuk mencapai kehidupan bahagia yang sebenarnya, diantaranya:
1. Beriman dan beramal sholeh
{مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ} [النحل : 97]
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Kehidupan yang bagus dapat berupa rizki yg halal, hati yg qonaah, kebahagiaan hati, dapat beribadah di dunia dan beramal sholeh, hati yang longgar setelah beramal sholeh.
2. Berbuat baik kepada makhluk
Asy-Syaikh Nu'man bin Abdul Karim mengatakan: Adapun berbuat baik kepada hamba Allah bisa terwujud dengan tiga perkara:
1). Dengan mencurahkan kebaikan yang berkaitan dengan agama pada mereka, dengan memberikan nasihat, pengajaran, memerintah yang baik, melarang kemungkaran, dan semisalnya. Dan mencurahkan kebaikan yang berkaitan dengan urusan dunia pada mereka dengan menolong, berbuat baik, dan semisalnya.
2). Menahan sesuatu yang menyakitkan pada mereka dengan perkataan dan perbuatan. Karena sesungguhnya seorang muslim adalah yang mampu menjadikan kaum muslim yang lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.
3). Dengan menampakkan wajah ceria, berseri, kebeningan hati, berbaik sangka.
3. Menyibukkan diri dengan amalan-amalan dan ilmu-ilmu yang bermanfaat
Sesungguhnya menyibukkan diri demgan amalan dan ilmu yang bermanfaat mampu mengalihkan perhatian hati manusia dari kesibukannya pada suatu perkara yang menggelisahkan jiwanya. Sehingga jiwanya tumbuh bahagia dan bertambah semangat.
4. Mencurahkan perhatian dengan apa yang sedang dihadapi (serta meminta pertolongan kepada Allah) dan memutus sikap banyak berangan-angan (terhadap perkara dunia) untuk masa yang akan datang serta memutus kesedihan (yang disebabkab kegagalan dan kepahitan) pada masa lalu
5. Banyak mengingat Allah
Diantara sebab paling besar untuk menjadikan lapang dan tenang dada seorang hamba adalah dengan memperbanyak dzikir kepada Allah. Karena sesungguhnya memperbanyak dzikir memiliki pengaruh yang sangat menakjubkan untuk menjadikan lapang dan tenangnya dada seorang hamba serta hilangnya kegundahaan dan kesedihan. Allah berfirman:
{الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ} [الرعد : 28]
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Dzikir yang dimaksud bisa dengan memperbanyak membaca Quran atau dzikir secara umum (dengan ucapan subhanallah, alhamdulillah, astagfirullah, laahaula wa laa quwwata illa billah, dsb).

Posting Komentar

0 Komentar