Header Kanan

Cara membersihkan komputer/ laptop dari virus shortcut

Bismillah,
Pernah mendengar virus "shortcut"? atau mungkin Anda tidak asing lagi dengan virus satu ini? Ya, virus yang menyembunyikan folder dan file asli kemudian menggantinya dengan shortcut. Awalnya kita akan mengira bahwa dokumen kita hilang, atau entah kemana tetapi ukuran flashdisk sudah tidak kosong atau telah terisi file yang sebelumnya.

Yups, memang virus itu tidak menghapus dokumen, file, dan seluruh folder yang ada. Dia hanya menyembunyikannya dan menampilkan shortcut saja yang jika dibuka tidak menuju folder atau file asli malah menyebarkan virus ke dalam laptop/ komputer yang sedang kita pakai.

Mungkin Anda sudah sering menemui atau mengalami file yang disembunyikan oleh virus ini ketika flashdisk, Micro-SD, atau yang lainnya ditancapkan ke laptop/ komputer yang terkena virus "shortcut" maka akan membuatnya terkena efek yang saya sebutkann di atas. Hanya saja, ketika hal itu terjadi pada sebuah laptop/ komputer maka kita tidak mengetahuinya apakah laptop/ komputer kita terkena virus tersebut sebelum menancapkan media penyimpanan pada laptop/ komputer kita.

Bagaimana membersihkan laptop/ komputer dari virus "Shortcut"?
Lalu, setelah mengetahui laptop atau komputer yang kita miliki terjangkit virus tersebut bagaimanakah cara membersihkannya? agar media penyimpanan (flashdisk, micro-sd, atau yang lain) yang kita tancapkan ke laptop/ komputer kita tidak tersembunyi dan tampil shortcut-shortcut  saja.

Dari pengalaman saya beberapa waktu lalu ketika memngetahui laptop terkena virus "shortcut", saya menginstall anti-virus SMADAV dan Avira Free (versi gratis, klik di sini) hasilnya virus tersebut hilang. Tapi beberapa minggu kemudian virus tersebut kembali entah dari mana datangnya, dari flashdisk atau dari internet saya juga tidak mengetahui, kemudian kedua anti-virus tersebut (Smadav & Avira) saya hapus, kemudian menggantinya dengan Avast! Free (versi gratis, klik di sini) dan virus itu hilang dan belum kembali sampai sekarang (memang masih belum lama, tapi saya harap tidak kembali lagi, hehe).

Sekian share pengalaman kali ini, mungkin sobat memiliki pengalaman lain dengan solusi yang berbeda? silahkan berbagi cerita juga :-)

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. aq pernah juga Fik, dulu pas zaman kuliah seriiiiiiiing. bikin pusing.
    tapi aq dah lupa ntah gimn crnya dulu, rasa2nya pake antivirus juga. dulunya aq sering pake avira.
    cuma pengen komen ajo Fik.

    BalasHapus
  2. Lina Fitria: saya juga avira, tapi kalau avira gak mempan ya pindah coba yang lain. :-)
    sepertinya masih berkutit di avira dan avast kalau saya.

    Trims

    BalasHapus

Silahkan meninggalkan komentar.
Kritik & Saran. Terimakasih atas kehadiran dan juga ukiran jejak Anda.