Header Kanan

Renungan : Jangan khianati aku

Bismillah,
setia - jangan khianati aku
Kau...
Mungkin aku tampak tak peduli pada kau, kalian, dia, mereka, atau bahkan pada diriku sendiri. Ya, aku bukan seperti kau yang keras berjalan (berlari) menuju dunia hingga di seberang pulau atau luar negeri untuk meningkatkan taraf hidup yang kau impikan. Juga karena cinta? mungkin, tapi aku tak banyak tahu tentang kau. Aku hanya meminta seseorang bercerita tentangmu, sedikit saja. Orang yang hidup di sekitarmu, ya tentu lebih lama dari aku yang datang dan pergi di sini mulai beberapa hari yang lalu.

Tapi aku tak menyalahkan kau. Hanya saja, kau adalah wanita. Banyak yang harus kau jaga, dari jiwa dan ragamu. Kau tahu kan? Dari pesonamu, dari auratmu, dari kesendirianmu (pergi jauh tanpa mahrom), dan dari banyak hal lain yang harus kau jaga.

Mungkin tak ada guna aku banya menulis di sini tentang apa yang aku pikirkan. Tapi paling tidak bisa menjadi renungan untukku dan beberapa orang yang terpleset ke tulisan ini lalu mau membacanya. Bahwa, hati itu lemah, mudah dirayu bahkan dengan hal yang kecil (dengan cara yang halus mungkin kita tak merasakannya). Dan bahwa, wanita itu meski di otaknya ada kekurangan, tapi di hatinya ada kelebihan (fitrah wanita). Tapi di hati yang ada kelebihan itu, harus diarahkan pada hal yang tepat dengan cara yang cermat. Karena jika tidak, akan membuat berpikir terlalu pendek dan mementingkan rasa (perasaan hati yang begitu kuat). Tak baik bukan?.

Maaf wanita, bukan aku menyalahkan atau merendahkan. Aku maklumi itu fitrahmu. Ini hanya untuk mengingatkan kau. Dan bahkan aku sadarai, tanpa kau aku tak ada. Juga tanpa kau, aku mungkin tak akan bahagia. Lelaki atau wanita, kita, punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan itulah kenapa kakek adam diberi teman hidup oleh ALLAH Ta'ala, yaitu nenek Hawa (wanita). Ya, untuk saling melengkapi dan mendukung (menguatkan). Karena apa enaknya hidup mewah atau mulia tapi sendiri, kan? Dan Dia, ALLAH, Maha Tahu apa yang dibutuhkan oleh hambaNya.


Next, maaf jika pada posting ini mungkin tak bertopik atau bahkan melantur ke sana-ke mari. Sebenarnya saya hanya ingin membuat sajak tak beranak (khusus) untuk seseorang yang saya tak mengenalnya, tapi saya tahu sedikit tentang dia dari seseorang (tetangganya). Its just about my feel, kini pun dia hanya meniti waktu tanpa rasa, tanpa pikir, tanpa orang yang dipercaya, dan di sendiri, meski dengan kata. No, she is not alone in this world. I just feel sad to know her life, her weak, and her word. Meski tak ada merubah semua, tak akan memutar waktu. Tapi biarkan saya menulis sajak untuk dia :-).

Ini coretan untuk dia, yang mungkin terlalu dangkal jika digunakan sebagai gambaran dari rasanya dikhianati belahan jiwa (suami/ istri) :

Puisi untuk Belahan Jiwa(ku)

Melepasmu adalah luka dan rinduku
Melihatmu adalah kebahagiaan terindah

Kita, tak apa berpisah beberapa waktu
Sampai nanti mimpiku menjadi

Di sini, aku menanti waktu
Jalani hari merajut mimpi
Dan menguntai rindu untuk kita
Pun kebersamaan utuh keluarga

Izinkan aku bernapas tanpamu
Meski betapa sulitnya aku
Sejenak, lalu kita akan bahagia
Sempurna...
Selamanya...

Jangan khianati aku
Karena aku bernapas untukmu

Kediri, 21 Desember 2012
Harapan yang (lebih dari) Sirna

Kau, satu yang ku tuju
Satu yang ku rindu

Kau, satu yang ku setia
Satu yang ku percaya

Pun kau, penghancur impian yang ku rajut di titian waktu tersulit aku bernapas

Pun kau, pengkhianat janji setia sempurna

Kediri, 21 Desember 2012

Semoga dari coretan ini ada yang dapat diambil manfaatnya. Dan semoga bukan termasuk meratapi nasib. Karena demi ALLAH, setiap yang terjadi itu sudah ada di Buku Besar yang ditetapkanNya. Dan kita hanya menerima, tapi perlu untuk kita selalu berusaha menjadi baik dari waktu ke waktu (dan menghindari hal-hal buruk). Karena ALLAH pun berfirman yang artinya : "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah  keadaan" (QS. Ar-Ro'd[13] : 11).

Note : Jangan khianati belahan jiwamu (suami/ istri) yang percaya kepadamu sepenuhnya. Karena itu akan menghancurkan semua (keluarga, rasa, jiwa, and others). Jujurlah pada diri sendiri dan dirinya.

Terakhir kali. Semoga ini jalan yang terbaik untuk dia dan pasti ada hikmah bagi yang menjalani juga orang-orang yang disekitarnya, insyaALLAH.

Definisi kata-kata :
Belahan jiwa its not girlfriend or boyfriend. Ya, bukan pacar tapi suami atau istri.
- Buku Besar = Kitab Lauhul Mahfudz
- Mahrom = Orang-orang yang haram dinikahi karena sebab nasab, persusuan dan pernikahan
- Fitrah = asal-usul penciptaan jiwa (manusia) - mudah bilangnya sifat dasar

Posting Komentar

19 Komentar

  1. sabar aja, seperti yg sobat katakan, manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing

    BalasHapus
  2. hm, banyak sobat yang berkontar asal :) hanya bc judul n mgkn puisix aja...

    BalasHapus
  3. wuiiih jempol semua nih buat Blog keren ini ,
    Mas Bro aku Follow ya , ngarep sampean follow juga . hehehe

    BalasHapus
  4. Absen disini sob, Semoga tambah jaya :) jujur kurang suka baca yang banyak banyak hehe

    BalasHapus
  5. Saiful : silahkan
    Eka : thanks, follback dah berhasil
    Herman : :-)

    BalasHapus
  6. dalem banget postingannya...

    kaya udah pengalaman..

    BalasHapus
  7. nice artikel gan,,
    ditunggu di blog ane...

    BalasHapus
  8. galau kata-katanya..

    BalasHapus
  9. wah cadas gan makjleb..:)
    ane follow asik nih blog..:D

    BalasHapus
  10. kata-kata yang mengatakan "setiap yang terjadi itu sudah ada di buku besarNYA"

    katakata motivasi yang sungguh bijak sobat

    thanks dah berbagi
    karna mungkin kata2 itu sungguh saya butuhkan saat ini

    BalasHapus
  11. waduh.. ga boleh komentar kalau ga baca sepenuhnya ya gan. takut salah arti ya. ehm... jujur emang agak komples kalau ursan namanya hubungan beda jenis, tapi itulah kita di beri kelebihan dan kekurangan mansaing masing seharusnya saling melengkapi. ehm.. puisi yang bagus kang.

    BalasHapus
  12. muhammad anshari :
    sama2 sobat...
    tetap semangat dan jangan putus asa...

    ALLAH tidak menguji diluar kemampuan hambanya

    cerita anak kost : yups begitulah sobat... benar sekali apa yang sobat katakan. dan terimakasih atas kunjungannya

    BalasHapus
  13. kata-katanya dalem banget kak ,,, :) tetapi kakak juga harus ingat ,, Alloh SWT tidak akan menguji umatnya diluar kemampuan umatnya ..

    semangat .. :)

    BalasHapus
  14. Bijaksana dan menembus hati semua yang tertulis disini memang sebuah hikmah pemikiran orang yang bijaksana lagi berilmu

    BalasHapus
  15. obat kista : yes its true :) thanks sob

    Ekiosku : waduh, tak segitunya sob...

    BalasHapus
  16. Bagus sekali artikelnya gan... Lanjutkan...

    BalasHapus

Silahkan meninggalkan komentar.
Kritik & Saran. Terimakasih atas kehadiran dan juga ukiran jejak Anda.